INILAHCOM, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Badan Negara Untuk Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan HE Inam Karimov di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Senin (24/7/2017).
“Kerjasama ini merupakan sebuah tindak lanjut dari pertemuan bilateral sebelumnya antara RI dan Azerbaijan di Dubai dan Den Haag,” kata Asman di kantornya.
Ia menjelaskan Azerbaijan menjadi pilihan mitra Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik karena ASAN Xidmat Azerbaijan mendapat penghargaan United Nations Public Service Awards (UNPSA) di bidang pelayanan publik oleh PBB pada tahun 2015.
ASAN Xidmat Azerbaijan sebuah institusi ini yang terkenal sebagai pusat pelayanan publik dan menjadi contoh internasional. ASAN Xidmat merupakan pelayanan terpadu, bukan hanya untuk pelayanan pemerintahan tapi juga untuk pelayanan swasta atau bisnis.
“Kerjasama ini merupakan murni bilateral sehingga tidak menimbulkan cost apapun bagi Pemerintah RI,” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia akan melakukan transfer teknologi dengan Azerbaijan untuk meningkatkan sistem pelayanan publik di Indonesia menjadi terintegrasi dan seluruh jenis pelayanan baik itu perizinan usaha, keimigrasian, samsat, bahkan urusan pernikahan dapat diakses hanya melalui satu tempat.
”Saat ini pemerintah tengah menginisiasi sebuah terobosan baru yang dinamakan mall pelayanan publik, dimana masyarakat nantinya hanya perlu mendatangi satu tempat untuk mengurus seluruh pelayanan perizinan,” jelas dia.
Sementara Kepala Badan Negara untuk Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan HE Inam Karimov mengatakan pihaknya bangga dapat berbagi best-practice yang diimplementasikan Azerbaijan dengan Pemerintah RI.
“Sejak ASAN Xidmat diluncurkan beberapa tahun lalu, Azerbaijan telah mengimplementasikan pelayanan publik yang modern, nyaman, transparan serta mudah diakses oleh masyarakat,” kata Karinov.
Menurut dia, Azerbaijan sangat mendukung usaha Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga jika ini transfer teknologi berhasil diimplementasikan dengan baik, Azerbaijan dan Indonesia dapat menjadi role model bagi negara-negara lainnya.
Untuk diketahui, Surabaya dan Batam akan menjadi pilot project one-stop service tersebut. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Indonesia dapat berada di posisi 40 besar dalam peringkat EoDB (Ease of Doing Business) dan kualitas pelayanan publik di Indonesia terakselarasi secara siginifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. [ton]
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
- http://fajarnurzaman.net/bisnis-produk/2393042/
0 komentar:
Post a Comment