INILAHCOM, Jakarta – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai pemerintah tidak tidak adil. HTI tidak diberikan kesempatan untuk membela diri sebelum dibubarkan.
“Ini sudah selesai, kami dibunuh baru ditanya, kita tidak diberi kesempatan untuk membela diri,” ucap Juru Bicara HTI Ismail Yusanto, Senin (23/7/2017).
Ismail kembali menekankan langkah pembubaran status badan hukum pun membuat HTI tidak dapat leluasa bergerak secara lembaga.
“Kami mau bikin apa, kan tidak boleh,” tuturnya. [rok]
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
- http://fajarnurzaman.net/bisnis-produk/2392994/
0 komentar:
Post a Comment