Sabtu, 29 April 2017 | 18:44 WIB
Saturnus terlihat lebih dekat dari sebelumnya yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Cassini NASA, 26 April 2017. NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta –Sebuah pesawat antariksa tanpa awak NASA, Cassini, berhasil selamat saat terjun di antara cincin Saturnus dan, setelah sempat hilang sinyal saat terbang, bisa berkomunikasi kembali dengan Bumi.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Kamis 27 Apri 2017, Cassini meluncur lebih dekat dibanding pesawat antariksa sebelumnya ke planet keenam dari Matahari tersebut. Saat itu pesawat masih bisa berfungsi untuk melaporkan perjalanannya, mengirimkan sinyal yang tiba pada Kamis pagi pada pukul 0656 GMT, sekitar 20 jam setelah meluncur.
“Belum ada pesawat antariksa yang pernah sedekat ini ke Saturnus. Kami hanya bisa bergantung pada prediksi, berdasarkan pengalaman kami dengan cincin Saturnus lainnya, mengenai seperti apa celah di antara cincin dan Saturnus tersebut,” kata manajer proyek Cassini, Earl Maize, dari NASA’s Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Dia senang bisa melaporkan bahwa Cassini menembus celah itu seperti yang mereka rencanakan dan keluar dari sisi yang satunya tanpa kerusakan.
Celah di antara cincin dan puncak atmosfer Saturnus memiliki lebar sekitar 2.400 kilometer.
Cincin tersebut terdiri dari partikel es yang bergerak cepat dan puing-puing antariksa yang bisa menyerang dan merusak pesawat itu.
Cassini menembusnya dengan kecepatan sekitar 124.000 kilometer per jam relatif di planet tersebut.
Pesawat akan menyelam sebanyak 22 kali di antara cincin Saturnus dan planet sebelum akhirnya terjun terakhir ke dalam gas raksasa pada September.
ANTARA
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i0.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/04/Langka-Cassini-NASA-Bisa-Tembus-Celah-Saturnus.jpg?w=750
- http://fajarnurzaman.net/science-technology/langka-cassini-nasa-bisa-tembus-celah-saturnus/
0 komentar:
Post a Comment