dakwatuna.com – Ankara. Dalam peringatan Hari Anak dan Hari Kedaulatan Nasional Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan mempersilahkan kursi kepresidenannya diduduki oleh seorang siswa berusia 10 tahun. Anak tersebut diketahui bernama Yit Turk, yang tercatat sebagai siswa di Sekolah Dasar Mohammed Akef di Ankara.
Pada hari Ahad (23/04/2017), Presiden Erdogan menerima kunjungan sekelompok siswa yang didampingi oleh Menteri Pendidikan Turki, Ismet Yilmaz. Kunjungan siswa Turki tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Anak dan Hari Kedaulatan Nasional Turki yang diperingati setiap tahun, tepatnya tanggal 23 April.
Selama pertemuan yang digelar di balai pertemuan kantor kepresidenan Turki tersebut, Presiden Erdogan tampak menyalami satu per satu siswa yang hadir.
Siswa yang diberi kehormatan untuk duduk di kursi kepresidenan Turki, Yit Turk mengatakan, “Peringatan Hari Anak dan Kedaulatan Nasional, mengingatkan kami tentang perjalanan sejarah yang tempuh oleh Dewan Nasional, yang mewakili jantung demokrasi dan kehendak negara kita. Yaitu pada tingkat perjuangan untuk bertahan hidup dalam perang kemerdekaan 23 April 1920.”
“Aku bersyukur dan gembira, karena dapat bertemu dengan Presiden Republik, yang telah memberikan kesemapatan ini,” tambah Yit Turk.
Lebih lanjut, Yit Turk mengatakan, “Aku juga berterimakasih kepada Musthafa Kemal (pendiri Republik Turki), teman seperjuangannya, dan seluruh pejuang yang telah menyirami tanah negeri ini dengan darah suci mereka.”
Yit Turk juga mengucapkan terimakasi kepada Presiden Erdogan, mewakili anak-anak sedunia. “Kami para anak-anak hari ini, mengerti kewajiban kami terhadap negara. Kami adalah masa depan negara ini. Di masa yang akan datang, kami akan menjadi pemimpin, pendidik, ahli kesehatan, dan profesi lainnya, yang akan bekerja dengan tulus dan sepenuh hati untuk negeri ini.”
Sementara itu, Presiden Erdogan memuji kefasihan, kemampuan berbicara, dan kepandaian dalam memilih kalimat yang ditunjukkan Yit Turk. Presiden Erdogan juga merasa bangga dengan siswa seperti Turk dan teman-temannya.
Presiden Erdogan menegaskan, anak-anak adalah masa depan negara. Ia juga berharap, anak-anak mendapatkan kesuksesan di masa sekolah.
Presiden juga berpesan agar anak-anak selalu patuh kepada kedua orang tua dan guru-guru mereka. Seperti mencium tangan, menunjukkan rasa hormat, dan mematuhi perintah.
Republik Turki pada Ahad (23/04) kemarin merayakan Hari Anak, yang bertepatan dengan peringatan ke-97 tahun sidang pertama Majelis Nasional Turki (parlemen). Hari pelaksanaan sidang pertama Majelis Nasional tersebut, yang kemudian dikenals sebagai Hari Kedaulatan Nasional.
Hari Anak dan Hari Kedaulatan Nasional Turki bertepatan tanggal peletakan fondasi awal Republik Turki pada tahun 1920 silam. (whc/yenisafak/dakwatuna)
Redaktur: William Ciputra
Beri Nilai:
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/04/Kursi-Kepresidenan-Turki-Diduduki-Siswa-Berusia-10-Tahun.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/kursi-kepresidenan-turki-diduduki-siswa-berusia-10-tahun/
0 komentar:
Post a Comment