dakwatuna.com – London. Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim, dalam sebuah wawancara bersama surat kabar Evening Standard mengatakan, masalah utama Uni Eropa (UE) bukanlah politik, melainkan birokrasi. Sebagaimana dilansir dari Anadolu Ajansi Selasa (16/05/2017), wawancara ini berlangsung saat PM Turki itu berkunjung ke London beberapa waktu lalu.
“Masalah utama UE bukan pada politik, melainkan pada sistem birokrasinya. Para pejabat senior yang berada di pemerintahan UE bertindak sebagai wakil dari negaranya masing-masing. Hal ini yang mengakibatkan proses pengambilan keputusan menjadi panjang, dan menyebabkan kebosanan dalam hati orang,” kata PM Yildirim.
Terkait sikap UE terhadap para pengungsi Suriah yang ada di Turki, PM Turki itu menuturkan, “Kami telah menyelamatkan nyawa, mendidik anak-anak, memberikan pelayanan kepada mereka, dan merangkul mereka di willayah kami. Seharusnya Eropa menghargai ini semua, dan turut memikul beban yang ada.”
“Keamanan Eropa dan rakyatnya, dimulai dari Turki. Jika Eropa tidak mengambil langkah-langkah keamanan di Turki, maka Eropa tidak akan pernah aman,” tambahnya.
Saat ditanya tentang sosok Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Yildirim menjawab, “Dia adalah sosok pemimpin yang baik, dan cepat dalam belajar pengambilan kebijakan.”
Hubungan Turki dengan beberapa negara UE seperti Jerman dan Belanda mengalami ketegangan dalam beberapa waktu terakhir. Pemicu ketegangan adalah keputusan parlemen Turki terkait pelaksanaan referendum amandemen konstitusi yang telah dilaksanakan 16 April lalu. (whc/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Ajansı
Redaktur: William Ciputra
Beri Nilai:
Loading…
Alumni Mahad Aly An-Nuaimy Jakarta
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i2.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/05/PM-Turki-Masalah-Utama-Uni-Eropa-Adalah-Birokrasi.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/pm-turki-masalah-utama-uni-eropa-adalah-birokrasi/
0 komentar:
Post a Comment