dakwatuna.com – New York. Dewan Keamanan (DK) PBB pada Selasa (16/05/2017) esok hari, akan menggelar sidang darurat untuk membahas uji coba rudal Korut Senin lalu. Sidang ini digelar atas desakan dari Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).
Terkait uji coba tersebut, dubes AS di PBB, Nikki Haley mengatakan, ini adalah waktu yang tepat bagi negara-negara untuk mengirimkan pesan yang kuat dan bersatu untuk menyatakan bahwa uji coba rudal Korut tidak dapat diterima.
Saat diwawancarai ABC News, Haley menambahkan, Washington akan terus memberikan tekanan agar Korut tidak melakukan uji coba rudal lagi.
Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan, “Uji coba ini adalah provokasi terakhir, sehingga PBB harus menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Korut.”
Sebelumnya, Korut mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal jenis terbaru dengan berhulu ledak nuklir.
Kantor berita Korut pada hari ini menyebutkan, Pyongyang telah meluncurkan rudal jenis sedang hingga jarak jauh. Uji coba tersebut, atas pengawasan langsung dari Presiden Korut, Kim Jong-un.
Peluncuran rudal oleh Korut dilakukan beberapa hari setelah pelantikan presiden baru Korsel, Moon Jae-in. Presiden Moon dalam tanggapannya mengatakan, uji coba tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi DK PBB, serta merupakan ancaman bagi stabilitas di Semenanjung Korea. (whc/aljazeera/dakwatuna)
Redaktur: William Ciputra
Beri Nilai:
Loading…
Alumni Mahad Aly An-Nuaimy Jakarta
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/05/Bahas-Uji-Coba-Rudal-Korut-DK-PBB-Gelar-Sidang-Darurat.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/bahas-uji-coba-rudal-korut-dk-pbb-gelar-sidang-darurat/
0 komentar:
Post a Comment