dakwatuna.com – Tel Aviv. Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth pada Selasa (16/05/2017) memuat wawancara mereka dengan Menteri Kehakiman Israel, Ayelet Shaked. Dalam kesempatan tersebut, Shaked mengatakan, pada kunjungan Presiden AS mendatang, Israel akan memberikan pesan yang jelas bahwa tidak ada harapan bagi negara Palestina.
Selain itu, Shaked juga menyebutkan, kesenjangan politik antara rakyat Palestina dan Israel pada saat ini jauh lebih besar dari sebelumnya.
Shaked, yang juga pimpinan Jewish Home Party, menambahkan, sangat tidak mungkin untuk mendirikan negara Palestina atas dasar batas wilayah 1967. Pada tahap ini, hal yang paling mungkin adalah menghadirkan perdamaian dan ekonomi. Karena ada peluang bersejarah untuk itu, sejak terpilihnya Presiden Donald Trump, tambahnya.
Shaked mengatakan, sangat jelas bahwa Presiden Trump ingin melakukan sebuah tindakan berani dan “berpikir di luar kotak”. Presiden Trump, menurutnya, juga menjanjikan kesepakatan ekonomi yang signifikan untuk Israel, negara-negara Arab moderat, dan Palestina.
Dalam kesempatan itu, Shaked menegaskan, partainya tidak keberatan dengan rencana pertemuan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera.net
Redaktur: William Ciputra
Beri Nilai:
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i2.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/05/Menteri-Israel-Sebut-Tidak-Ada-Harapan-untuk-Pendirian-Negara-Palestina.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/menteri-israel-sebut-tidak-ada-harapan-untuk-pendirian-negara-palestina/
0 komentar:
Post a Comment