Friday, September 29, 2017

Misteri Kelompok Rahasia “The Black Sun” Klaim Leluhurnya Adalah Alien






The Black Sun Secret Society
“Seeking Stewardship over the Earth.”
“Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.”


https://i0.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/09/1506718836_637_misteri-kelompok-rahasia-the-black-sun-klaim-leluhurnya-adalah-alien.jpg?resize=172%2C168

Kelompok rahasia The Black Sun atau “Matahari Hitam” atau The Order of the Black Sun (Bahasa Jerman: Schwarze Sonne), yaitu sebuah kelompok rahasia dari Jerman yang dibuat untuk mempersiapkan ras bangsa Arya (the Aryan race).

Bangsa Arya, yang mereka yakini telah tersebar, namun kebanyakan dari mereka berasal dari Jerman, bersiap diri untuk menemui “manusia-manusia super” (supermen) yang konon tinggal di interior bumi yang berongga (hollow earth’s interior) sebagai kekuatan mistik bawaan dari bangsa Arya sejak masa lalu, atau leluhur mereka.


Kelompok dari Ras Arya


Ras Arya adalah pengelompokan rasial yang biasa digunakan pada periode akhir abad 19 sampai pertengahan abad ke-20 untuk menggambarkan orang-orang dari  Eropa dan Asia Barat.


Pengelompokan ini berasal dari gagasan bahwa penutur asli bahasa Indo-Eropa dan keturunan mereka hingga saat ini merupakan ras atau sub-ras yang diduga dari ras Kaukasia. Banyak pula yang mengatakan bahwa kelompok rahasia The Black Sun sebagai rival dari kelompok rahasia lainnya, the Illuminati Group.


Namun menurut kelompok nasionalis ras Arya, mereka meyakini bahwa leluhur dan turunan mereka adalah ras yang paling unggul. Hal ini mirip ras Yahudi. Semuanya merasa paling unggul.


Itulah sebabnya lahir Zionist dan Nazi, kedua kelompok politik yang merasa supremasi paling unggul yang menjadikannya sebagai ras paling kasar di dunia dan sangat rasis terhadap suku, etnik dan golongan lainnya di muka Bumi.



Ras Arya. Lukisan foto Fraulein Maria Orsic ini menggambarkan ras Arya yang sesungguhnya.



Namun berbeda dengan zionist, ras Arya meyakini bahwa mereka adalah manusia-manusia yang berasal dari luar Bumi, alias dari luar angkasa pada masa lalu. Waduuh.


Salah satunya adalah perihal dari penampakan mereka yang biasanya miliki fisik putih dan rambut bule keemasan bahkan putih, dengan mata birunya, membuat mereka “seakan” meyakini bahwa leluhur mereka berasal dari luar Bumi. Karena inilah mereka merasa sebagai “ras paling unggul” di muka Bumi.


Pada masa kini kelompok “Black Sun” sedang menunggu kedatangan leluhur mereka dari luar angkasa yang akan menjadikan manusia di Bumi untuk berubah. Ya, mengubah wajah dunia di kemudian hari.


Kelompok “Black Sun” memiliki beberapa simbol, yang semua mengacu kepada bentuk bulat, atau bulatan matahari pada tengahnya, yang beberapa diantaranya seakan berwarna hitam, gelap, atau terhalangi. Walau tak selalu, namun biasanya simbol kelompok “Black Sun” memakai huruf Rune.


Alfabet Rune ialah sekumpulan huruf yang dahulu digunakan untuk menuliskan bahasa Jermanik, khususnya di Skandinavia dan Kepulauan Britania sebelum datangnya Kristen.


Varian alfabet Rune lainnya seperti di daerah Skandinavia biasa disebut sebagai Futhark (atau Fuþark) dan di Inggris kuno sering disebut sebagai Futhorc akibat perubahan suara.


https://i2.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/09/misteri-kelompok-rahasia-the-black-sun-klaim-leluhurnya-adalah-alien.PNG?resize=620%2C255

Alfabet Rune ialah sekumpulan huruf yang dahulu digunakan untuk menuliskan bahasa Jermanik.



Leluhur yang berasal dari Bangsa di luar Bumi


Kini masuk kepada bahasan yang lebih unik dan menarik tentang kolompok ini. Kelompok “Black Sun” ini, menariknya, mengklaim bahwa leluhur mereka berasal dari luar Bumi. Lah, berarti mereka mengklaim bahwa leluhur mereka alien? Ya, begitulah.


Leluhur mereka adalah humanoid juga, atau secara fisik nyaris sama dengan manusia yang biasanya digambarkan sebagai makhluk baik hati dibandingkan dengan kelompok lain. Beberapa “ras ekstra-Bumi” atau ras luar planet Bumi yang di klaim masih berhubungan dengan para leluhur kelompok “The Black Sun” adalah:



Teori Bumi Berongga atau The Hollow Earth.



Leluhur mereka salah satunya adalah ras Atlantean, yang di klaim menghuni kota-kota di dalam tanah, karena sebagian mereka percaya akan rongga yang terdapat dalam perut bumi atau yang dikensl sebagai The Hollow Earth.


Beberapa kasus keberadaan manusia misterius yang mengacu pada ras ini pernah dilaporkan juga ada dibawah tanah Brasil bagian selatan dan wilayah sekitarnya.


Istilah “Atlantean” atau “Atlan” tersebut yang merujuk pada alien dari ras ini, karena terdapat jaringan gua-gua di sepanjang pantai timur Brasil, yang dianggap pernah menjadi bagian dari sebuah imperium kuno yang terkenal, the Atlantis.


Padahal, hingga detik ini, belum ada bukti keberadaan Atlantis yang sangat akurat, juga dimana wilayah persisnya. Apalagi masih ada teori-teori lainnya yang mengklaim Atlantis berada di berbagai belahan di dunia, tak hanya di Brazil.


Seperti di Amerika Utara dan benua lainnya, baik manusia biasa maupun manusia seperti kurcaci telah ditemukan di Brazil juga, beberapa di antaranya memiliki teknologi udara atau cakram canggih.


Alien dari ras Telosian juga diduga memiliki hubungan dengan Amerika Selatan, khususnya wilayah Matto Grosso di mana terdapat kota bernama POSID di sistem gua bawah tanah yang luas.



Peta Gunung Mount Shasta, California Utara yang diklaim tempat ras Telosian berada.



Telosian adalah penghuni jaringan jajahan kuno yang dibangun ulang dibawah permukaan Bumi, berperawakan pirang dan tinggi.


Mereka juga berada di seluruh Amerika Barat dan hingga Amrika Utara, berpusat di sekitar gunung Shasta di California bagian Utara.


Mereka kadang-kadang disebut secara keliru sebagai Lemurian karena diyakini kota-kota gua yang ditemukan kembali dan pernah dibangun di atasnya merupakan bagian peradaban yang disebut Lemuria.


Berhubung Telosian penghuni asli Bumi yang diduga memiliki kendaraan antar-bintang dan cabang bagian barat jaringan sub-Agharti Internasional dan Armada Peraknya.


Kemungkinan mereka memiliki kontak yang tidak erat dengan Pleiadian dan kelompok-kelompok lainnya melalui ikatan leluhur kuno. Beberapa teks Veda kuno membahas tentang kerja sama antara Yunani dan India Timur dalam mengembangkan konstruksi pesawat luar angkasa bernama Vimana.


Telosian merupakan bagian tata spiritual Melchizedek yang memiliki koneksi dengan Ashtar collective-mind dan berurusan dengan makhluk angkasa luar di Arcturus, Sirius, Saturnus serta makhluk dimensi lainnya.



Penampakan sosok Andromedan yang berwarna kebiruan (lukisan artis)



RAs Andromedan mengklaim berasal dari galaksi “tetangga” kita, yaitu galaksi Andromeda yang berjarak sekitar 150 sampai 4.000 tahun cahaya dari bumi.


Di dalam mitologi Yunani diduga bahwa alien ini berhubungan dengan para dewa dari sistem bintang Cassiopeia.


Mereka memiliki daerah lingkar mata yang sensitif terhadap cahaya. Dikatakan juga makhluk-makhluk ini digambarkan berwarna biru, dan dilaporkan pernah mendarat di Florida pada tahun 1950.


Selain itu, juga pernah dilaporkan entitas berwarna biru seperti ini mendarat di Pulau Padar dan Pulau Alor di Indonesia pada tahun 1959 hingga baku tembak dengan polisi Indonesia.


Mereka berusaha meyakinkan pemerintah Amerika untuk tidak bekerja dengan The Greys, karena akan sia-sia. Mereka mengklaim sebagai keturunan Nuh yang melakukan perjalanan ke belahan Bumi bagian barat beberapa abad setelah banjir besar. Lalu mereka menemukan sistem gua-gua kuno beserta teknologi yang telah ditinggalkan di relung bawah tanah yang dalam.



The Emerald Tablet yang diyakini dari ras Atlantan, dianggap sebagai rekaman paling awal tentang kesadaran manusia terhadap hukum tarik-menarik.



Sebagian besar dari mereka ras Atlantean, telah ditemukan di sistem gua yang dalam, di bawah wilayah umum pegunungan Ozarks-Arkansas dan juga di daerah sekitarnya (Evadamic). Sumber-sumber dari peneliti lain juga menceritakan pertemuan mereka dengan ras yang sama di wilayah selatan dari Amerika Serikat.


Memang terdengar menggelikan, bahwa banyak konsep gua-gua di bawah tanah dan peradaban alien yang benar-benar berlaku untuk sebagian besar peneliti yang berhasil menemukan dan semakin banyak korelasinya, terutama di wilayah Missouri / Arkansas / Ozark. Dikatakan pula bahwa mereka adalah teman dari bangsa Nordics.


Asthar Command

Penampakan sosok Asthar Command yang berambut pirang (lukisan artis)



Asthar atau Asthar Command diyakini sebagai komandan tinggi armada “piring terbang” besar bernama Ashtar Galactic Command yang beroperasi di dekat Bumi dan sebagian besar diawaki oleh Venusian Nordic.


Komandan Asthar adalah pria yang menawan dan lembut namun tegas dalam menjalankan misinya, yaitu melayani, mendidik dan melindungi umat manusia di seluruh tata surya.


Dua misi utamanya adalah mendidik umat manusia secara spiritual dalam menjalani misi sejatinya di bumi serta mempertahankan dan melindungi bumi dan sistem tata surya dari kelompok makhluk angkasa luar yang jahat dan egois.


Dia bertanggung jawab atas armada luar angkasa di sistem tata surya kita. Namun, pelayanannya tidak terbatas pada sektor tersebut. Dia mewakili sistem tata surya kita dalam pertemuan dewan di galaksi dan alam semesta.


Albino Anunnaki Nordic

Penampakan sosok Nordic Albino yang berambut putih keperakan.



Ras Nordic ini adalah ras yang telah dikenal manusia di Bumi selama ini dan berada di wilayah Eropa, biasanya di Eropa Utara daerah Skandinavia.


Namun Nordic “saudaranya” yang dimaksud ini diklasifikasikan bukan makhluk asli Bumi. Dikenal pula sebagai Blond, Swede, Wingmaker, Blue-Eyed, Aryan, Venusian, dan Space Brother. Nordic sering dikaitkan dengan sistem bintang Pleiades.


Diberi nama Nordic karena faktanya mereka memang mirip ras Skandinavia. Beberapa orang menduga mereka adalah kerabat jauh manusia yang pindah dari Bumi ke planet lain karena penampilan fisiknya sangat mirip dengan manusia.


Ciri-cirinya mirip dengan manusia rata-rata kecuali agak lebih tinggi dan berat, berkulit putih (merah muda), bermata biru, berambut pirang, dan bertubuh atletis berotot.


Nordic memiliki kemampuan telepati dan telekinesis. Dilaporkan Nordic mengawasi dan membantu membimbing manusia menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Laporan lainnya menyatakan Nordic berselisih dengan Grey di masa lalu.



Semjase sang Alien (ilustrasi)



Pleiadians atau Plejaren berambut pirang, kadang prianya ada yang bercukur botak dan dalam beberapa kasus mereka berambut cokelat seperti ras Nordic.


Pleiadian berbasis di sistem bintang Pleiades bernama Taygeta dan tinggal di planet Erra yang besarnya hampir sama dengan Bumi.


Pleiadian mencatat sejarah lengkap evolusi manusia Bumi sejak menemukannya sekitar 225.000 tahun sebelum masehi.


Federasi galaksi mengizinkan Pleiadian memasuki siklus inkarnasi manusia di Bumi. Oleh karena itu, alien ini juga dipercaya sudah ada di Bumi.


Manusia asal gugus bintang ini PLEIADES mengaku telah memperhatikan Bumi sejak ribuan tahun silam. Dari zaman ke zaman, mereka selalu berkunjung secara berkala ke planet Bumi, dan mengadakan kontak dengan penduduk Bumi.


Mereka telah datang sejak dulu kala, di zaman Alantis, Mesir, Mexico, Peru dan di lain-lain tempat. Kemudian turunan dari mereka tetap berada di Bumi sebagai pengamat atau pemantau.


Sejak 300 tahun terakhir mereka meneliti secara seksama kehidupan di bumi, mempelajari perilaku manusia, bahkan sudah mengetahui semua bahasa yang digunakan oleh penduduk bumi. Mereka memiliki basis di berbagai negara, antara lain di pegunungan Alpen, Swiss, dan di Mt. Shasta, California, USA.


alien Pleiadian Plejaren

Penampakan sosok Pleiadians atau Plejaren yang berambut pirang (lukisan artis)



Pleiadian tinggal bersama manusia di Bumi sampai tahun 10 Masehi untuk membantu membangun berbagai peradaban seperti Lemuria, Maya dan Inca serta membantu membimbing manusia menuju jalan yang lebih spiritual.


Pada tahun 10 Masehi, pemimpin terakhir Pleiadian meninggalkan bumi selama-lamanya karena merasa sudah waktunya manusia berkembang sendiri. Sebagian percaya sebelum meninggalkan Bumi. Pleiadian meninggalkan pemimpin spiritual bernama Jmmanuel, yang kemudian dikenal sebagai Yesus.


Jmmanuel berarti jiwa yang berkembang, ayahnya Gabriel dari sistem Pleiades dan ibunya Mary keturunan Lyran. Tubuh mereka berfungsi seperti instrumen halus yang disesuaikan, yang bisa menangkap sinyal psikis yang mengalir melintasi alam semesta.


Dengan cara ini jika Anda bekerja secara psikis untuk berhubungan dengan orang-orang Pleiadians, mereka seringkali bisa menjadi salah satu yang paling responsif langsung dan yang tampaknya dekat dengan ET yang dihubungi.



Pertemuan antara Billy Meier dan Semjase (gambar ilustrasi)



Orang-orang Pleiadians juga memiliki kualitas seperti diplomatik, karena mereka sangat terlibat dengan Aliansi Antarbintang atau intergalactic, mendukung pengembangan ras benih di planet-planet lain dan memastikan kemajuan evolusinya.


Orang-orang Pleiadians sangat lembut dan penuh kasih dan merupakan ras yang mudah untuk dihubungi secara psikis.Mereka sudah ada dan selalu cepat merespon dan berinteraksi.


Deskripsi kebudayaan Pleiadian di planet Erra, antara lain, berkomunikasi secara telepati; melakukan perjalanan dengan sistem tabung; kebanyakan vegetarian, tapi kadang-kadang makan daging; rata-rata berusia 700 tahun; tidak memiliki masalah kesehatan karena mereka mengendalikan kesehatannya dengan kekuatan pikiran mereka.


Tidak memiliki mata uang karena seluruh barang diberikan secara gratis sesuai kontribusi mereka di masyarakat dan pada sepuluh tahun pertama anak-anak diajari untuk memahami tujuan hidup sedangkan enam puluh sampai tujuh puluh tahun ke depan dididik untuk melakukan berbagai pekerjaan.


Pleiadian adalah alien yang berevolusi secara baik, berspiritual, rendah hati, memiliki kekerabatan dengan manusia dan satu-satunya alien yang benar-benar dipercaya oleh manusia bumi saat ini. Alien ini kemungkinan nenek moyang manusia. (Pleiadian Connection Documentary)


Kelompok Teutonik Society


Di Jerman, sebelum dan selama Perang Dunia I, beberapa kelompok rahasia ini sudah tumbuh dan hidup berdampingan dalam masyarakat Teutonik (Teutonik society). Teutonik atau Teuton, adalah suku Jermanik atau suku Celtic yang disebutkan oleh penulis Yunani dan Romawi, terutama Strabo dan Marcus Velleius Paterculus.



The Black Sun logo pada kalung amulet



Menurut sebuah peta oleh Ptolemy, mereka awalnya tinggal di Jutland atau Jutlandia, yang pada masa kini disebut juga sebagai Cimbric atau Cimbrian Peninsula. Jutland adalah sebuah wilayah berupa semenanjung di Eropa Utara, membentuk daratan utama Denmark, memisahkan Laut Utara dari Laut Baltik, yang berada di bagian utara Jerman.


Sesuai dengan tulisan Pomponius Mela (seorang penulis sekitar 43 Masehi, adalah ahli geografi Romawi yang paling awal) yang menempatkan kaum Teutonik di Skandinavia (Codanonia).


Hal ini menyiratkan bahwa mereka mungkin awalnya pernah menghuni kedua wilayah tersebut pada masa sebelumnya – walaupun ada perselisihan antara para ilmuwan ini mengenai apakah mereka terkait dengan bangsa Celtic atau tidak.


Alih-alih berhubungan langsung dengan suku ini, pada istilah yang luas, orang Teutonik atau Teuton pada khususnya, pada masa kini digunakan untuk mengidentifikasi anggota bahasa berbicara bahasa Jerman dari keluarga bahasa Indo-Eropa.


Kelompok Vril Society


Masyarakat Vril (The Vril Society) juga mulai membuat kelompok rahasia pada sekitar waktu yang sama dengan Thule Society tersebut, saat Karl Haushofer mendirikan “Bruder des Lichts” atau Brothers of the Light (persaudaraan yang bersinar), yang kadang-kadang juga disebut sebagai Luminous Lodge.


Dalam beberapa buku kuno, salah satunya berjudul “The Coming Race” adalah novel pada tahun 1871 karya Edward Bulwer-Lytton, dicetak ulang sebagai “Vril, the Power of the Coming Race” banyak menuai kontroversi dikalangan peneliti.



Upacara Inisiatif di Lodge Masonik Wina pada masa Pemerintahan Joseph II



Di antara para pembacanya adalah orang-orang yang percaya bahwa kisahnya tentang ras master bawah tanah bumi yang superior dan bentuk energi (a superior subterranean master race and the energy) yang disebut “Vril” adalah akurat.


Sejauh ini beberapa teosofis, terutama Helena Blavatsky, William Scott-Elliot, dan Rudolf Steiner, menerimanya buku tersebut sebagai (setidaknya sebagian) berdasarkan kebenaran okultisme.


Sebuah buku lainnya, “The Morning of the Magicians” (1960), mengemukakan bahwa ada sebuah Komunitas Vril rahasia di Berlin, pra-Nazi pada masa lalu. “The Coming Race” diterbitkan pada akhir 1871, dari dua penulis Bulwer-Lytton yang dikenal sebagai penulisnya.


Samuel Butler Erewhon secara sendiri juga menerbitkan pada bulan Maret 1872, dan Butler menduga bahwa kesuksesan bukunya disebabkan karena banyak kalangan menduga buku itu sebagai sekuel oleh penulis awal Bulwer-Lytton pada “The Coming Race”.


Ketika hal itu terungkap dalam edisi 25 Mei 1872 oleh majalah Inggris, Athenaeum, bahwa hanya Butler penulisnya, penjualan buku itu langsung turun 90 persen karena pada saat itu, dia tidak diketahui keberadaanya.


Gabungan dari tiga kelompok rahasia lainnya


Kelompok “Black Sun Society” yang semakin menonjol dalam budaya Jerman ini, kemudian menggabungkan tiga masyarakat utama (major societies) lainnya, yaitu:


  • Lords of the Black Stone (Raja Batu Hitam),

  • Black Knights of the Thule Society (Satria Hitam dari orang jauh di utara),

  • Black Sun Society (kelompok Matahari Hitam) itu sendiri.

Pada masa lampau dalam literatur dan kartografi Eropa klasik, “Thule” adalah sebutan untuk sebuah wilayah yang berada jauh di utara.


Meskipun sering dianggap sebagai pulau di zaman purbakala, interpretasi modern tentang apa yang dimaksudkan oleh Thule sering mengidentifikasinya sebagai Norwegia, sebuah identifikasi yang didukung oleh penghitungan modern.


Interpretasi lainnya termasuk daerah Orkney, Shetland, dan Skandinavia. Pada Abad Pertengahan dan Renaisans, Thule sering diidentifikasi sebagai Islandia atau Greenland.


Dari ketiga masyarakat utama tersebut diatas, kemudian diidentifikasi sebagai “Elite of Heinrich Himmler’s SS“. Jadi, The Black Sun sebenarnya adalah sebuah masyarakat rahasia yang ada di dalam Masyarakat Thule.


Meskipun masyarakat ini meminjam beberapa konsep dan acara ritual dari Theosophists, Rosicrucians, dan berbagai kelompok Hermetik lainnya, mereka memberi penekanan khusus pada apa yang mereka yakini sebagai kekuatan mistik bawaan dari bangsa Arya, yaitu sebagian besar bangsa Jerman pada masa kini.


Keyakinan leluhur mereka dari luar bumi dan menunggu kedatangan mereka


Keyakinan mereka sebagai kekuatan mistik bawaan dari bangsa Arya adalah bahwa setengah miliar tahun yang lalu, the Elder Race atau ras yang lebih tua, yaitu bangsa Arya atau Elohim, mulai menjajah tata surya kita, seperti sistem bintang Aldebaran, menjadi tidak berpenghuni.


Bangsa tersebut kemudian mulai merambah tata surya kita. Marduk, yang merupakan planet di sabuk asteroid saat ini, adalah yang pertama mereka dijajah.


Kemudian mereka segera menyusul dengan memulai kolonisasi planet Mars, dan ketika mereka sampai di Bumi, orang-orang Arya yang berasal dari luar angkasa ini dikenal sebagai orang Sumeria (Sumerian).


https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/09/1506718836_534_misteri-kelompok-rahasia-the-black-sun-klaim-leluhurnya-adalah-alien.jpg?resize=670%2C500

Tentara Jerman pada Perang Dunia II dengan bendera, salah satu logo The Black Sun society (srotnwatch.wordpress)



Mereka, para anggota kelompok-kelompok rahasia pada masa kini tersebut, juga percaya bahwa “Black Sun” atau “Matahari Hitam” adalah bola api besar “Materia Prima” yang konon ada di dalam pusat planet Bumi, yang dapat memadamkan radiasi dalam bentuk energi Vril.


Energi atau kekuatan ini diketahui oleh orang pada masa kuno dengan banyak penamaan, dan pernah dikenal atau disebut sebagai: Chi, Ojas, Vril, Astral Light, Odic Forces dan Oron.



Tampak simbol “Black Sun” pada lantai marmer di kastil era Renaisans yang terletak di desa Wewelsburg, Jerman,



Kelompok masyarakat “Black Sun” berpendapat bahwa hanya ada seorang pria tunggal yang memiliki dan dapat mengarahkan kekuatan alam yang paling kuat ini, dan dapat merevolusi serta mengubah wajah dunia di kemudian hari.


Hingga masa kini, simbol “Black Sun” masih ada di lantai marmer pada sebuah kastil bernama Wewelsburg. Hal ini membuktikan bahwa kelompok rahasia The Black Sun bukan mitos dan memang ada sejak dulu kala.


Wewelsburg Castle adalah sebuah kastil era Renaisans yang terletak di desa Wewelsburg, yang merupakan distrik kota Büren, Westphalia, Landkreis, Paderborn, di timur laut Rhine-Westphalia Utara, Jerman.


Benteng ini memiliki tata letak segitiga, dengan tiga menara bundar yang dihubungkan oleh dinding masif. Setelah tahun 1934, ia digunakan oleh SS di bawah Heinrich Himmler dan diperluas menjadi sebuah akting kompleks sebagai pusat sekte SS.


Singkatan “SS” adalah dari Schutzstaffel (bahasa Jerman untuk “Skuadron Pelindung”), disingkat Runic 'SS' (Rune) atau SS (Latin), adalah organisasi keamanan dan militer besar milik Partai Nazi Jerman.


Pustaka:






VIDEO:


Vril Society and The Hanebu



Artikel Lainnya:


Arsip Rahasia: Proyek UFO Adolf Hitler Bukan Fantasi


Adolf Hitler Masuk Islam dan Mati di Indonesia?


Anunnaki, Alien Kuno Bangsa Sumeria?


Hollow Earth Theory: Bumi Berongga, Benarkah Dunia Bawah Nyata?


Ribuan Tahun Lalu Nenek Moyang Kita Dikunjungi Astronot Bintang Lain


[Alor Alien Sightings 1959] 6 Alien Terlihat di Pulau Alor dan Pantar, Baku Tembak Dengan Polisi Indonesia


Misteri Etnik “Basque”: DNA & Bahasanya Tiada Yang Menyamai, Siapa Leluhur Mereka?


Mengapa Bangsa Eropa Berkulit Putih, Bermata Biru dan Berbadan Besar


Misteri Tanah Punt: Ada Hubungan Firaun dengan Suku di Bengkulu?


Misteri Suku Lingon: Bermata Biru di Belantara Hutan Indonesia


Misteri Ras Manusia Berekor dan Suku Kanibal di Borneo


Tak Ada Yang Berani Masuk: “Sentinel” Pulau Paling Misterius Yang Dihuni Suku Buas!


Suku Cia-cia Indonesia, Sejak Dulu Memakai Huruf Korea Hangeul


Peneliti Melongo! Ini Manusia Purba Di Sulawesi Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu


Heboh, Lukisan Prasejarah Berbentuk Mirip Alien Di Papua Barat


Dahulu, wilayah bangsa Indonesia pernah menguasai lebih 2/3 Muka Bumi?


Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia


Inilah 15 Simbol Illuminati Yang Harus Diketahui Agar Diwaspadai!


Siap Kiamat, Illuminati Buat Bunker di Bawah Bandara Denver


7 Jenis Alien Yang Pernah ke Bumi


Inilah 6 Spesies Alien Yang Saat Ini Berjuang dan Berusaha Mengontrol Bumi


Daftar Nama Alien A-Z: Lebih Dari 70 Ras Makhluk Alien Humanoid dan Lainnya


NASA Memblok Objek Misterius, Bintang “Blue Star Kachina” Mendekati Bumi?


Bumi Bulat Atau Datar? Wilbur Glenn Voliva, Pendukung Terkemuka Teori Bumi Datar


Pesan Untuk Para Penghuni Bumi dari Alien dan Extra Terrestrial (ET)



http://wp.me/p1jIGd-8gE


((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))






Source link


- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i2.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/09/1506718841_misteri-kelompok-rahasia-the-black-sun-klaim-leluhurnya-adalah-alien.jpg?fit=876%2C847&ssl=1
- https://fajarnurzaman.net/mistery-konspirasi/misteri-kelompok-rahasia-the-black-sun-klaim-leluhurnya-adalah-alien/

0 komentar:

Post a Comment