Saturday, February 17, 2018

Tanaman “Krokot”, Proritas Obat WHO Di Dunia Tumbuh Liar Di Indonesia







Tumbuhnya sembarangan. Terdapat di pinggir jalan, di trotoar hingga di sela-sela tembok, bahkan di lumpur hingga di sisi got atau dalam selokan. Tumbuhan ini nyaris dapat hidup dimana saja, dari wilayah tropis hingga sub-tropis.


Itu artinya bahwa tumbuhan ini terdapat nyaris di banyak negara di dunia. Ditambah khasiatnya yang banyak, maka tumbuhan yang “gampang tumbuh dibanyak negara” ini dinobatkan sebagai proritas WHO sebagai tanaman obat dunia.


Artinya, jika tak ada obat atau jauh dari rumah sakit atau klinik terdekat, tumbuhan ini dapat digunakan sementara sebagai pengobatan awal, atau bisa jadi sampai sembuh. Apalagi banyak desa di belahan dunia yang masih jauh dari rumah sakit, klinik, atau balai pengobatan, bahkan juga jauh dari kota kecil, misal di Afrika atau di pedalaman Asia.


Tapi dengan adanya tumbuhan ini maka mereka dapat mencarinya dengan mudah lalu mencabutnya untuk digunakan sebagai obat. Jadi cocok sekali tanaman yang mudah hidup dimana aja ini menjadi tanaman obat dunia proritas WHO. Kabar baiknnya, tumbuhan ini juga tumbuh liar di Indonesia dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan atau obat.



Krokot, tumbuhan gulma yang bermanfaat bagi kesehatan.



Kita seringkali mengabaikan beberapa tanaman liar yang tumbuh di halaman belakang rumah atau di semak-semak. Sedikit yang tahu beberapa diantaranya justru obat yang banyak dicari orang untuk memgobati penyakit mereka.


Salah satunya adalah tumbuhan yang bernama Krokot (Portulaca oleracea) atau dikenal di beberapa negara barat sebagai “Purslane” atau cat’s tongue (lidah kucing) atau ada juga yang menyebutnya sebagai weed purslene atau “rumput purslane”.



Krokot (Portulaca oleracea)



Jadi, beberapa diantara Anda pasti pernah melihat atau menemuinya di pinggir jalan, atau di semak, bahkan tumbuh di sekitar rumah, namun tak jarang dicabut lalu dibuang kerana dianggap “tumbuhan sampah” atau sejenis rumput yang mengganggu.


Tak jarang Krokot dicabut lalu dibuang, mungkin karena Krokot selama ini dianggap suatu tanaman biasa saja, yang biasa tumbuh di persawahan, pinggir jalan, di pingir got atau selokan, hingga di lumpur, kemudian tumbuhan yang dianggap seperti rumput ini dibuang begitu saja karena hanya gulma, bahkan dianggap keluarga rumput.


Krokot memiliki banyak nama di selkuruh dunia tergantung dari mana ia disebutkan oleh warga lokal. Krokot  juga diketahui bernama Resereyan atau kadang disebut sebagai “Gelang biasa“. Di Persia disebut khorfe, di negara barat dikenal semagai common purslane, verdolaga, little hogweed, red root atau pursley.


Ciri fisik Krokot (Purslane)



Batang Krokot berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, bunganya berwarna kuning sulfur.



Untuk mengetahui ciri tumbuhan ini sangat mudah. Tapi perlu diingat bahwa tumbuhan yang memiliki segudang manfaat ini juga ada yang terlihat mirip dan BERACUN. Hal itu akan dibahas kemudian.


Ciri fisik dari tumbuhan ini, jika sudah cukup umur, batang Krokot berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur.


Daun tanaman Krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, atau berbentuk seperti tetesan air, yaitu pada ujung dan pangkalnya tumpul.


Tepi daun tumbuhan yang memiliki banyak manfaat ini bentuknya rata dan berdaging, memiliki panjang sekitar 1–3 cm dan lebar 1–2 cm. Sedangkan bunga Krokot yang berwarna kekuningan merupakan bunga majemuk atau memiliki bunga yang banyak, dan terletak di ujung cabang-cabangnya.



Krokot, tumbuhan gulma yang kadang tumbuh liar di Indonesia seperti di pematang sawah, trotoar dan di pinggir jalan.



Tanaman Krokot juga ada yang memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap. Mahkota bunga Krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning.


Krokot masuk dalam keluarga tumbuhan Portulacaceae dan memiliki banyak spesies yang bernama awal Portulaca.


Krokot dapat mencapai ketinggia 50 cm dan biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan ternak. Sekitar 40 varietas tumbuhan ini sudah dibudidayakan.


Ada beberapa spesies Krokot seperti Portulaca amilis (di Paraguay), Portulaca biloba (Kuba), Portulaca caulerpoides (Puerto Rico), Portulaca kuriensis (Yaman), dan banyak lainnya. Di Indonesia biasanya yang banyak tumbuh dari spesies Purslane cultivar dan Portulaca oleracea.


https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2018/02/1518919846_679_tanaman-krokot-proritas-obat-who-di-dunia-tumbuh-liar-di-indonesia.jpg?resize=618%2C423

Krokot spesies Portulaca oleracea di dalam pot. (wikimedia)



Manfaat dan kegunaan


Tanaman ini bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang dapat dimakan sekaligus memiliki manfaat kesehatan. Krokot memiliki kandungan antioksidan dan vitamin-vitamin penting. Selain itu, Krokot juga mengandung sejumlah besar protein yang akan memberi Anda cukup energi.


Berikut adalah manfaat tanaman yang terabaikan ini bagi kesehatan dilansir dari rndhealthtips.com.


  • Omega-3. Sarat dengan asam lemak Omega-W, memiliki kemampuan untuk melindungi Anda dari penyakit stroke dan jantung.

  • Menurunkan ADHD pada anak-anak autisme dan masalah perkembangan lainnya.

  • Vitamin A. Mengandung Vitamin A paling banyak dari semua sayuran berdaun hijau yang benar-benar dapat melindungi Anda dari kanker.

  • Kalsium dan zat besi. Sarat dengan kalsium dan zat besi yang sangat penting untuk tulang.

  • Beta Carotene. Mengandung tujuh kali lebih banyak Beta Carotene dibanding wortel.

  • Vitamin E. Mengandung enam kali lebih banyak Vitamin E dibanding bayam.

  • Mengandung sejumlah besar vitamin C, magnesium, riboflavin, potassium dan fosfor.

Catatan: Namun orang yang menderita kencing batu dianjurkan untuk menghindari konsumsi Krokot karena mengandung Asam Oksalat. Oksalat adalah zat alami yang dapat ditemukan pada beberapa sayuran yang dapat mengkristal sebagai batu oksalat dalam saluran kemih pada beberapa orang.


https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2018/02/tanaman-krokot-proritas-obat-who-di-dunia-tumbuh-liar-di-indonesia.JPG?resize=243%2C182

Salad Yunani menggunakan Krokot (purslane).



Sekalipun Krokot dianggap rumput liar di Amerika Serikat, ia juga dimakan sebagai daun sayuran, memiliki rasa asam dan asin, dan dimakan pada banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Meksiko.


Orang Jawa biasanya memasaknya sebagai kulapan untuk pecel. Krokot juga dijadikan masakan di India, Yaman, Yunani dan banyak negara lainnya. Di Eropa, ia dibudidayakan sebagai sayuran pada ketinggian 1800 mdpl.


Krokot dapat dikonsumsi secara teratur, dan dapat menyimpannya di kulkas selama sekitar 3 sampai 4 hari, namun disarankan untuk mengkonsumsinya saat daunnya masih segar dan tidak layu.


Tumbuhan  Krokot dapat dijadikan insektisida alami. Hal ini karena Krokot mengandung zat tanin, fosfat, dan terutama mengandung magnesium dalam jumlah yang banyak.


Selain itu Krokot juga mengandung zat besi, aluminium, mangan, kalsium, potasium, dan sodium, bahkan mengandung urea yang dapat membunuh insek atau serangga.



Krokot / Purslane (Portulaca oleracea)



Krokot biasa dijadikan WHO sebagai daftar tanaman obat yang diproritaskan di dunia, dan 23 negara telah menggunakan tanaman ini. Dalam bahasa Cina, obat ini dikenal sebagai ma chia xian.


Dalam farmakologi Cina, ia dikatakan dapat menyembuhkan disentri. Selain itu, ia bersifat penenang, peluruh air seni, dan sebagai tonik.


Ada segudang kegunaan atau manfaat tumbuhan Krokot secara umum sebagai obat atau sebagai pereda sakit, diantaranya adalah:


Sakit kepala, Sakit perut, Buang air kecil yang menyakitkan (painful urination), Disentri, Radang usus (Enteritis), Luka bakar, Sakit / radang telinga, Sengatan serangga, Luka pada kulit (Skin sores), Bisul (Ulcers), Gatal parah pada kulit (Pruritus), Eksim, Bengkak bernanah (Abscesses treat), Radang usus besar (Colitus), Sakit usus buntu, Infeksi kulit (Dermatitis), Penyakit ruam saraf (Shingles), Demam (Fever), dan juga untuk Diabetes.


Waspadalah! Tumbuhan mirip Krokot yang beracaun


Sementara itu, dari akun youtube Vegetable Police menyebutkan, bahwa ada tumbuhan mirip Krokot yang justru beracun dan dapat mematikan. Akun tersebut juga menyatakan agar Anda waspada, tidak sembarang mengambilnya untuk digunakan sebagai obat atau untuk dikonsumsi.



Waspadalah! Tumbuhan mirip Krokot yang beracun. Pada tengah daunnya terdapat warna gelap, seperti warna coklat tua.



Secara umum, tumbuhan ini memang mirip Krokot. Namun jika diperhatikan, ternyata daun pada tumbuhan ini ada yang berbeda. Pada tengah daunnya terdapat warna gelap, seperti warna coklat tua. Selain itu batangnya juga lebih ramping dan daunnya juga sangat tipis. Namun tumbuhnya tetap mendatar seperti merambat dan juga terdapat dipinggir-pinggir jalan.


Kekuatan biji atau bibit Krokot



Biji Krokot / Purslane-Seed Pods



Buah Krokot ada yang berbentuk kotak atau bundar, berwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak.


Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.


Untuk menanam tumbuhan ini, dapat menggunakan benihnya yang bisa bertahan lama. Benih Krokot sangat kuat, sehingga bisa hidup sampai 25 tahun.


Jadi jika Anda mencoba mengendalikan jumlah Krokot karena dianggap sebagai tumbuhan gulma, rumput-rumputan, atau tumbuhan hama, satu hal yang pasti: jangan lepaskan benihnya.


Karena jika bijinya lepas dan jatuh ke tanah, maka kemungkinan akan tumbuh lagi, entah sekarang atau nanti dalam beberapa bulan atau mungkin tahun. Jadi kalau biji Krokot masih sehat di dalam tenah tapi belum juga tumbuh, maka kemungkinan tumbuhnya masih sangat besar, sampai 25 tahun ke depan. (IndoCropCircles.com)


Pustaka:



Nutrisi dan Kalori tumbuhan Krokot / Purslane.





Video:


Purslane identification


10 health benefits of purslane


If You See This Weed Growing In Your Yard Don’t Pick It Here’s Why



Artikel Liannya:


Buah Sirsak, Pembunuh Kanker Yang Khasiatnya Disembunyikan Pabrik Obat


Buku Medis Tua 1765: “Biji Makasar” Obat Kanker, Parasit, Disentri dan Malaria


Fakta Ganja: Obat Kanker Masa Depan


Dunia Barat Sebut Pohon Kelor “Miracle Tree”, Apa Keajaibannya?


Buah Ciplukan Pernah Menyelamatkan Prajurit Romawi


Terungkap! Kekuatan ‘Mistis’ Tumbuhan Binahong Penyembuh Luka


Inilah “Ayahuasca”, Tanaman Hutan Amazon Yang Mampu Bunuh Kanker!


[Sejarah Ganja Illegal] Peneliti: Ganja Obat Mujarab Sejak Ribuan Tahun


Inilah 8 Tumbuhan-Tumbuhan Unik Dunia Yang Mempesona


Heboh Pil Kontrasepsi Pria Ditemukan Ilmuwan Indonesia, Perusahaan Farmasi Besar “Ngiler”


Bahaya GMO Picu Kanker: Indonesia Harus Cegah! Tanaman Trans Genetik Membahayakan Kesehatan



https://wp.me/p1jIGd-8Hv


((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))






Source link


- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i2.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2018/02/1518919850_tanaman-krokot-proritas-obat-who-di-dunia-tumbuh-liar-di-indonesia.jpg?fit=640%2C544
- http://fajarnurzaman.net/mistery-konspirasi/tanaman-krokot-proritas-obat-who-di-dunia-tumbuh-liar-di-indonesia/

0 komentar:

Post a Comment