dakwatuna.com – Ankara. Menteri Luar Negeri Jerman, Mevlut Covusoglu, mengomentari tindakan pemerintah Jerman yang membatalkan secara sepihak acara yang akan dihadiri Menteri Kehakiman Turki, Jumat (03/03/2017). Mevlut mengatakan, “Turki bukan negara di bawah pemerintahan Jerman. Jerman juga bukan negara yang kedudukannya di atas Turki.”
Lebih lanjut, Mevlut mengingatkan Jerman agar melihat Turki sebagai sekutu yang sepadan. Selain itu, Mevlut juga menegaskan bahwa Jerman harus belajar bagaimana berinteraksi dengan Turki, jika mereka ingin melanjutkan kerjasama kedua negara.
“Jika Jerman ingin melanjutkan kerja sama dengan Turki, maka mereka harus belajar bagaimana berinteraksi dengan kami. Jika ada negara yang tidak bergaul secara diplomatis dengan kami, maka kami juga akan melakukan hal yang sama,” ungkap Mevlut.
Sebelumnya, Jerman dikabarkan telah membatalkan izin acara sejenis kampanye “Ya” untuk referendum perubahan konstitusi Turki di Gaggenau, Jerman. Acara tersebut dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Kehakiman Jerman, Bekir Bozdag, serta para pendukung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang tinggal di Jerman. Dampak dari peristiwa itu, Turki dikabarkan juga telah memanggil duta besar Jerman di negara itu karena khawatir hubungan kedua negara akan memburuk. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William Ciputra
Beri Nilai:
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i0.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/03/Menlu-Turki-Jerman-Harus-Belajar-Bagaimana-Berinteraksi-Dengan-Turki.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/menlu-turki-jerman-harus-belajar-bagaimana-berinteraksi-dengan-turki/
0 komentar:
Post a Comment