dakwatuna.com – Al-Quds. Gerakan Perlawanan Islam Hamas melalu press rilisnya mengatakan, hari bumi tanggal 30 Maret merupakan hari terjadinya perlawanan antara penjajah Israel dengan Intifadhah rakyat Palestina 48.
Perlawanan tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap distorsi sejarah yang dilakukan penjajah Israel dan penghilangan identitas orang-orang Palestina dari tanah kelahirannya.
Melalui pressrilis yang dikirim Hamas kepada kantor berita Anadolu ditegaskan, bahwa waktu kembalinya pengungsi Palestina ke tanah milik mereka semakin dekat.
Gerakan perlawanan Islam itu juga memastikan adalah hak bagi seluruh bangsa Palestina untuk mendapatkan kembali tanahnya tanpa terkecuali.
“Bangsa Palestina pantang untuk mundur dalam memperjuangkan tanah milik mereka,” tulis Hamas. Pernyataan ini sekaligus bukti bahwa tidak ada negoisasi melalui perundingan terkait masalah ini.
Tanggal 30 Maret selalu diperingati sebagai hari bumi, merujuk kepada peristiwa yang terjadi pada tahun 1976. Saat itu tentara penjajah Israel menyita lahan tanah milik orang Palestina di wilayah pendudukannya, hingga berujung kepada perlawan rakyat Palestina dan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka. (msy/dakwatuna)
Redaktur: M Syarief
Beri Nilai:
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i0.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2017/03/Peringati-Hari-Bumi-Palestina-Hamas-Menjadi-Tonggak-Perlawanan-Terhadap-Israel.jpg?fit=300%2C300
- http://fajarnurzaman.net/spiritualreligion/peringati-hari-bumi-palestina-hamas-menjadi-tonggak-perlawanan-terhadap-israel/
0 komentar:
Post a Comment