Untuk pertamakali bukti penampakan Objek Terbang Tak Dikenal tertangkap kamera infra-merah oleh pesawat temput F18 Hornet dari kapal induk USS Nimitz, bahkan objek misterius itu sudah “terkunci”.
Senator AS berucap, “Sekaramg kita punya bukti saintifik” (“Now we have scientific evidence!”).
Pada bulan Desember 2017 silam, sebuah video menghebohkan banyak media dirilis. Video itu memperlihatkan perjumpaan jarak dekat (encounter) antara jet tempur Angkatan Laut AS dengan sebuah benda terbang tak dikenal dengan cara menguntit seperti sedang memburunya (dog fight).
Peristiwa itu terjadi pada November 2004 silam, dan baru dikeluarkan pada akhir tahun 2017 lalu. Itu artinya bahwa video rahasia yang dikhawatirkan akan menghebohkan masyarakat ini, baru dirilis setelah disembunyikan selama 13 tahun lamanya!
Dialah bernama Luiz Elizondo, yang pernah memimpin proyek Advanced Aviation Threat Identification Program (AATIP) di Pentagon selama 2077-2012, akhirnya merilis dokumen berupa video yang kontroversial itu setelah melampaui 13 tahun lamanya.
Video yang tetap saja menghebohkan para peneliti dan pemerhati UFO, walau sudah 13 tahun, juga menghebohkan stasiun-stasiun TV serta media, bahkan para senator Amerika Serikat, dirilis Pentagon melalui Departeman Pertahanan AS atau Department of Defense (DoD) pada bulan Desember 2017.
Di dalam video itu, berisi rekaman sebuah objek terbang tak dikenal atau lebih dikenal sebagai Unidentified Flying Object (UFO) yang sedang dibuntuti untuk dicegat (intercept) oleh dua jet tempur F-18 Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Walau objek misterius itu sudah “terkunci” (locked), namun mereka tak berhasil mengejarnya karena kecepatan objek terbang misterius tersebut melesat dengan sangat kencangnya. Pilot menyatakan, “Hanya dalam dua detik saja, objek itu melesat dan hilang!”
Pentagon merilis video rahasia (classified) di tahun 2004 itu menjadi tak rahasia (declassified) mungkin karena banyak saksi mata yang terlibat, dan mereka bukan agen intelijen, yang menjadikannya sudah tak jadi rahasia (declassified) lagi. Video dirilis melalui Departemen Pertahananan Amerika Serikat atau Departement of Defence yang disingkat D.o.D.
USS Nimitz UFO Incident 2004
Video itu diambil oleh salah satu pilot pesawat tempur F-18 Super Hornet yang dilengkapi oleh kamera infra-merah (infrared) yang diterbangkan dari kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN-68).
Karena pesawat-pesawat jet tempur yang mengejar objek terbang tersebut tinggal landas dari kapal induk USS Nimitz, maka kemudian para pemerhati UFO menyebut peristiwa ini sebagai “the USS Nimitz UFO Incident“.
Semuanya berawal dari sebuah laporan pertama tentang kejadian itu yang diungkapkan lewat website FighterSweep,com pada tahun 2015 lalu, yaitu wawancara dengan salah satu pilot yang mengejarnya.
Video perjumpaan dengan objek tak dikenal itu ditampilkan oleh rekaman dengan menggunakan kamera inframerah.
Dan laporan berita selanjutnya menyatakan penampakan “objek terbang tak dikenal” (unidentified flying object) dan “objek berenang tak dikenal” (unidentified swimming object) oleh dua pesawat jet.
Dan kemudian pesawat pengejar bertambah menjadi enam buah jet tempur F-18 Super Hornet di Samudra Pasifik pada bulan November, 2004 silam.
Menurut The Washington Post, video tersebut dikeluarkan oleh mantan petugas intelijen bernama Luis Elizondo untuk menjelaskan operasi rahasia yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan AS.
Video itu untuk menganalisis penampakan UFO yang telah dilaporkan sejak insiden pada tahun 2004 silam. Program rahasia itu adalah “Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Lanjutan” atau Advanced Aviation Threat Identification Program.
Menindaklanjuti laporan dari USS Princeton
Awal pengejaran dilakukan setelah sebuah kapal perang AS, USS Princeton (CG-59) melacak adanya objek terbang asing yang tak dikenal dalam radarnya. “Pesawat misterius” tanpa identitas yang terbang mencurigakan itu telah dilacak USS Princeton selama dua minggu!
Tak mau kehilangan momentum, pada tanggal 14 November 2004, USS Princeton mengontak kapal induk USS Nimitz (CVN-68) yang sedang berada dilepas pantai San Diego dalam misi pelatihan oleh sebuah kapal penjelajah rudal Angkatan Laut AS terdekat.
Kemudian dua pesawat tempur F/A-18F Super Hornet dari kapal induk USS Nimitz yang berada dilepas pantai San Diego tersebut diinstruksikan oleh USS Princeton, untuk menyelidiki sebuah “pesawat misterius” yang telah dilacak Princeton selama dua minggu tersebut.
Maka dua pesawat tempur F/A-18F Super Hornet dari kapal induk USS Nimitz akhirnya lepas landas dari landasan pacu kapal induk USS Nimitz untuk menghadang (intercept) terhadap objek terbang tak dikenal tersebut.
USS Princeton mengirim pesan ke kapal induk USS Nimitz yang isinya:
“The objects appeared suddenly at 80,000 feet, and then hurtled toward the sea, eventually stopping at 20,000 feet and hovering. Then they either dropped out of radar range or shot straight back up.” (— USS Princeton radar operator)
“Benda-benda itu muncul tiba-tiba di ketinggian 24.400 meter, dan kemudian meluncur ke arah laut, akhirnya berhenti di ketinggian 6.000 meter dan melayang. Kemudian mereka keluar dari jangkauan radar atau melesat lurus menjauh.” (– Operator radar USS Princeton)
USS Princeton (CG-59) adalah kapal rudal menengah kelas Ticonderoga yang berbekal persenjataan laut dan rudal anti-udara, anti-permukaan, dan anti-kapal selam, ditambah senjata lainnya, dia diperlengkapi untuk perang darat-ke-udara, permukaan-ke-permukaan, dan anti-kapal selam.
Dua F18 Super Hornet dikerahkan dari kapal induk USS Nimitz
Ketika pesawat jet tempur F18 Super Hornet tiba di lokasi terakhir yang diketahui dari pesawat tak dikenal tersebut, mereka menemukan ada dua objek terbang! Satu melayang dan bergerak tak menentu 50 kaki atau 15 meter diatas air, dan yang lainnya “jauh lebih besar daripada kapal selam” dan tepat berada dibawah permukaan air, ia “mengaduk permukaan air”.
Pilot menyebutnya sebagai “objek berenang tak dikenal” atau unidentified swimming object). Dalam ufology istilah ini lebih dikenal sebagai “Unidentified Submerged Object” (USO) atau “objek dalam air tak dikenal”.
Menurut Komandan David Fravor, salah satu pilot F18 Super Hornet, satu objek yang melayang itu kemudian terbang langsung ke arah pesawat. Ketika salah satu pilot dari Super Hornet berpaling ke arah objek yang tidak dikenal itu, benda itu melesat sangat cepat.
Setelah berkomunikasi dengan USS Princeton , kedua Hornet diarahkan ke lokasi sejauh 60 mil atau 96,5 km, dimana objek tersebut telah terdeteksi di radar. Saat Super Hornet tiba, objek tersebut tidak ditemukan lagi oleh pilot.
Benda terbang itu digambarkan sebagai objek “tanpa sayap, putih, seperti pil oblong (kaplet)” dan juga “berbentuk oval” serta digambarkan memiliki panjang 24-30 atau 40 kaki (7,3 – 12 meter), tanpa logo apapun dibadannya, dan tanpa ada kaca atau jendela yang terlihat.
Empat lagi F18 Super Hornet ikut dikerahkan dari USS Nimitz
Menurut Popular Mechanics, objek terbang tersebut lebih cepat dari 2.400 mil per jam (3862 km/jam) dan tidak seperti pesawat biasa, serta tidak mengeluarkan knalpot panas yang biasanya ada, seperti teknologi di Bumi yang berfungsi sebagai saluran pembuangan dari hasil pembakaran.
Setelah kembali ke USS Nimitz, kedua Super Hornet itu kembali ditugaskan terbang, namun kali ini dengan tambahan empat Super Hornet lainnya, yang dilengkapi dengan sensor inframerah Forward Looking. Kini, mereka terbang lagi, namun dengan enam pesawat Super Hornet ditambah kamera video bersensor infrared.
Infared memiliki sensitivitas yang jauh lebih tinggi daripada mata manusia. Video infrared atau inframerah berguna untuk dapat menangkap objek dengan lebih baik. Biasanya adalah objek yang bergerak cepat atau tersembunyi, misalnya dibalik awan, atau dalam keadaan gelap gulita bahakan dalam jarak yang jauh.
Namun kekurangan dari video inframerah ini hanya memiliki satu warna yaitu hitam putih, atau dua warna (dual tone) saja, misal hitam hijau.
Penerbangan kali kedua para pilot tempur Angkatan Laut AS itu, akhirnya dapat berjumpa dengan objek terbang itu lagi, dan merekamnya di video inframerah.
Rekaman yang mereka ambil kemudian diunggah ke YouTube. Rekaman video itu menunjukkan benda berbentuk oval yang sesuai dengan deskripsi pilot berbentuk seperti “Tic Tacs”.
Benda-benda itu diamati oleh USS Princeton di radar dan enam Super Hornet. Laporan kejadian ini dikonfirmasi oleh Komandan Fravor dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.
Pilot yang terbang dan yang melaporkan penampakan objek tersebut juga mempertahankan cerita mereka tentang kejadian tersebut, “Ya, peristiwa itu memang benar terjadi”.
Transkrip percakapan pilot
Pada saat intercepting atau pencegatan, kedua pilot yang bercakap dalam bahasa Inggris mengungkapkan kekaguman mereka terhadap objek terbang itu. “Ya, Tuhanku!”, ujar salah satu pilot.
Seorang pilot awalnya mengira bahwa objek itu hanyalah drone, namun salah satu diantaranya menyatakan bahwa objek terbang itu tak mungkin berasal dari teknologi di Bumi. Ia juga berkata, “Lihat armada mereka”, namun yang tertangkap pada kamera hanya memperlihatkan satu objek saja.
Berikut transkrip perbincangan mereka:
Pilot A: “It’s a fucking drone, bro!”
(“Itu hanya drone, sob!”)
Pilot B: “There’s a whole fleet of them, look on the A.S.A.”
(“Tampak seluruh armada mereka, lihatlah di A.S.A.”)
(dari percakapan diatas, pilot melihat adanya “armada mereka”, namun yang tertangkap kamera hanya satu objek, tak jelas rincian “armada” dalam jumlah berapa banyak)
Pilot A: “My gosh!!!”
(“Ya Tuhanku!!!”)
SILENT…
(Senyap)
Pilot A: “They’re all going against the wind, the wind’s 120 knots out of the west”
(“Mereka semua terbang melawan angin, 222 km/jam angin berhembus dari arah barat”)
Pilot B: “Look at that thing, dude!”
(“Lihatlah benda itu, sob!”)
SILENT…
(Senyap)
Pilot B: “That’s not an [unclear] though, is it? …… That is an [unclear]….”
(“Itu bukan sebuah [suara tak jelas] sepertinya, bukan?” …….. Itu adalah [suara tak jelas]….”
(dari percakapan diatas, sepertinya perkataan mereka kali ini di sensor oleh Pentagon dengan cara suaranya dikaburkan, mungkin mereka mengatakan “UFO” pada tanda baca [unclear])
Pilot A: “Look at that thing! It’s rotating!!”
(“Lihatlah benda itu! Dia berputar!!”)
END OF VIDEO
(Video berakhir)
Sepertinya video aslinya lebih panjang, namun video menghebohkan yang dirilis ke publik melalui YuTube itu hanya berdurasi sekitar 35 detik saja, dan diambil oleh pesawat tempur F-18 Angkatan Laut AS yang dipiloti oleh David Fravor.
Analisis kritis
Penulis pertahanan dan keamanan Kyle Mizokami mengemukakan, ada tiga kemungkinan yang bisa menjelaskan penampakan tersebut.
Pertama, karena adanya kerusakan peralatan atau salah tafsir; Radar USS Princeton, dan sensor elektro-optik Super Hornet, dan radar lainnya, bisa berfungsi buruk, atau kru bisa salah menafsirkan sejumlah fenomena alam.
Kedua, adalah teknologi pemerintah yang dirahasiakan (classified government technology), artinya benda-benda itu dioperasikan oleh pemerintah AS, jadi masuk akal jika dirahasiakan karena benda tersebut dengan mudah mengungguli beberapa Super Hornet, sebuah jet yang dianggap canggih pada tahun 2004 lalu.
Ketiga, adalah bahwa penampakan tersebut memang dilakukan oleh benda-benda yang berasal dari luar planet Bumi.
The New York Times menyertakan sebuah penyangkalan dalam laporan kejadian tersebut: “Para ahli mengingatkan bahwa penjelasan secara duniawi, sering ada untuk suatu kejadian semacam itu, dan karena tidak mengetahui penjelasannya, maka tak berarti bahwa “pesawat” tersebut memiliki asal-usul dari pesawat antar bintang”.
Pakar fisikawan dan ahli aerodinamika, Don Lincoln menyimpulkan, “Sangat terasa tidak mungkin bahwa apa yang dilaporkan oleh para pilot ini ternyata adalah sebuah senjata super (superweapon) yang tidak bersahabat, atau pesawat alien.”
Namun Lincoln ingin melihat laporan diinvestigasi “dibawah premis sains terbaik yang dilakukan ketika banyak pendapat jadi dianggap mungkin, dan sebaiknya terbuka serta tunduk pada hasil dari penelitian ulang.”
Menurut Lincoln, benda atau objek terbang “tidak dikenal” bukan berarti piring terbang atau superweapon (senjata canggih), semisal milik Rusia. Namun objek itu hanya berarti: “tidak dikenal” atau unidentified.
Sementara itu, jurnalis ilmuwan Dennis Overbye hanya berpendapat bahwa video itu adalah “bukti kuat” dari fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan, walau telah diperiksa. Overbye menyoroti bahwa beberapa narasumber ini diperoleh dari para “pengamat yang terhormat”, seperti pilot, anggota militer dan para pakar dibidangnya.
Namun, dia mengingatkan, “Seperti yang dipelajari oleh psikologi modern dan ilmu saraf, indera adalah portal yang tidak dapat diandalkan walau itu realita, apapun realita itu!”
Pertamakali Pentagon merilis pesawat AS mengejar UFO
Luiz Elizondo, yang pernah memimpin proyek Advanced Aviation Threat Identification Program di Pentagon selama 2077-2012, mengatakan memang ada bukti-bukti tentang alien dan bahwa mereka pernah datang ke Bumi.
Proyek itu sendiri disebut menelan anggaran sebesar 22 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar lebih dari 295 miliar Rupiah (kurs US$1 = Rp. 13.000). Luiz Elizondo akhirnya merilis dokumen berupa video yang kontroversial itu setelah melampaui 13 tahun lamanya.
Menurut Elizondo pesawat-pesawat yang diduga sebagai UFO itu aneh, karena pergerakannya “bertentangan dengan semua hukum aerodinamika”. Pesawat-pesawat itu, imbuh dia, bermanuver dalam cara yang sangat ekstrem bahkan melampaui kemampuan tubuh manusia untuk beradaptasi dengan gaya gravitasi.
“Saya pribadi percaya ada bukti-bukti meyakinkan bahwa kita tak sendiri (di alam semesta),” kata Elizondo dalam wawancara dengan CNN, Senin (18/12/2017) silam.
“Pesawat-pesawat (tak dikenal) ini – kami menyebutnya pesawat – menunjukkan karakter yang tak dimiliki saat ini oleh pesawat milik AS atau milik negara lain di dunia. Kami menemukan banyak (bukti),” beber Elizondo terkait objek terbang asing yang ia selidiki.
Video yang memperlihatkan objek terbang misterius yang sedang dikejar pesawat jet F-18 melalui kamera infra-merah ini, adalah video kali pertama yang dikeluarkan pihak militer Amerika Serikat mengenai “UFO intercept” sepanjang sejarah.
Luiz Elizondo mengundurkan diri
Sebelumnya The New York Times baru-baru ini juga melaporkan tentang program rahasia pimpinan Luiz Elizondo itu. Dalam laporan itu dibeberkan bahwa Elizondo dan timnya meneliti laporan-laporan terkait UFO dan mengumpulkan material logam yang diyakini sebagai komponen pesawat alien di sebuah fasilitas rahasia di Las Vegas, AS.
Luiz Elizondo akhirnya mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Oktober 2017 lalu sebagai bentuk protes, karena proyek yang dipimpinnya itu terlalu dirahasiakan dan karena tidak didukung oleh internal Pentagon.
Luiz Elizondo kini sudah menjadi “mantan” pejabat intelijen militer Pentagon (Pentagon Military Intelligence Official) dari proyek rahasia the Advanced Aviation Threat Identification Programme (AATIP).
Ia masuk dalam UFO Unit, yang dulunya pernah memimpin program rahasia tersebut untuk menginvestigasi objek terbang asing atau UFO. Ia dengan mantab dan tanpa keraguan mengatakan, bahwa dirinya yakin manusia bukan satu-satunya mahluk cerdas di semesta.
Dengan kata lain, dia yakin bahwa “Alien” atau lebih tepatnya biasa disebut sebagai Extraterrestrial cerdas atau sangat pintar yang berasal dari luar planet Bumi, benar-benar ada.
Bahkan mantan senator AS, Harry Reid yang mambuat program Advanced Aviation Threat Identification Programme (AATIP), menyatakan bahwa, “Now we have scientific evidence! If this movement took place in anything we now have available to us, it would kill everybody”,
“Sekarang kita punya bukti secara saintifik. Jika gerakan ini terjadi dalam kondisi apa pun dengan apa yang kita tahu sekarang pada kita, maka itu dapat membunuh semua orang”, jelas Harry Reid.
Program rahasia the Advanced Aviation Threat Identification Programme (AATIP) ini dibentuk oleh Harry Reid, seorang pensiunan mantan Senator Demokrat. Ia berhasil meluncurkan Program AATIP setelah adanya insiden USS Nimitz ini pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2007, program ini mulai ia bentuk setelah meminta dana awal untuk proyek tersebut.
Jadi, jika insiden USS Nimitz terjadi pada tahun 2004 dan program rahasia AATIP ini dibuat pada tahun 2007, pertanyaannya adalah: pastinya ada bukti-bukti lainnya secara sains, yang sangat dirahasiakan diatas semua rahasia, atau over top secret.
Namun dokumen-dokumen itu tak mungkin dikeluarkan, mengingat akan terjadi kegaduhan ditengah masyarakat dunia. Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya adalah melalui peretasan (cracking) ke server mereka.
Jadi, benar apa yang telah dilakukan GaryMcKinnon, sang peretas server NASA dan Pentagon baru-baru ini, yang menjadikannya sebagai “peretasan terburuk sepanjang sejarah keamanan AS”, dan sempat membuat mereka panik dan mematikan server-servernya. Namun GaryMcKinnon sudah mengetahui banyak dokumen over top secret tentang UFO dari server mereka. (IndoCropCircles.com)
Pustaka:
VIDEO:
USS Nimitz UFO Incident (Nov. 14, 2004), released by Pentagon and D.O.D. on December 2017:
19-12-2017 – New Interview with pilot David Fravor:
23-12-2017 – Interview with physicist Don Lincoln on the Pentagon UFO Study:
26-12-2017 – New Interview with Luis Elizondo:
Artikel Lainnya:
[Peretasan Terburuk] Gary McKinnon Peretas NASA Dan Militer Temukan Teknologi Alien
Profesor Stephen Hawking: “Kontak Dengan Alien Sangat Riskan!”
UFO Misterius: 20 Fakta Satelit “Black Knight” Pengorbit Bumi!
[UFO Indonesia 2000] Banyak Saksi: UFO mendarat di Desa Maumbi, Kecamatan Airmadidi, Sulawesi Utara
[UFO Indonesia 2011] UFO Melayang di Bali Selama Satu Jam, Warga Ketakutan
[UFO Indonesia November 2015] Ada Penampakan UFO Spektakuler di Indonesia!
[UFO Jakarta 2017] Tiga Bola Cahaya Misterius Melayang Diatas Jakarta
[UFO Jepang 1803] Misteri Objek Bulat Mirip UFO Terdampar di Pantai
Ini Dia!! “Battle of Los Angeles 1942” Penampakan UFO Paling Misterius Hingga Kini
[Mantell UFO Incident 1948] Thomas Mantell, Pilot Berbakat Yang Tewas Saat Kejar UFO
Tragedi Dyatlov Pass 1959: Lihat Bola Api, 9 Hikers Tewas Misterius
Heboh! UFO Jatuhkan “Angel Hair” (Rambut Peri) Tahun 1959
Heboh Dimasanya: Kisah Polisi Melihat UFO Dan Alien Misterius Tahun 1964
[UFO Australia 1966] Penampakan “UFO Westall” Terbesar Di Australia
[UFO Australia 1978] Lapor Lihat UFO, Frederick Valentich dan Pesawatnya Lenyap Seketika
[UFO Skotlandia 1979] Misteri Serangan UFO Ke Penjaga Hutan
[UFO Oklahoma 2013] Tujuh Buah UFO Muncul Saat Tornado
Warga Heboh! Kumpulan UFO Melayang Diatas Kota Martigues Perancis
[VIDEO] Wow! UFO Lights Ball Bisa Hancurkan Chemtrails!
[Foto] Alien Roswell Kerdil Dari Area-51 Ini Diklaim Asli Oleh Ilmuwan dan Astronot
TOP SECRET: Terungkap! Dokumen Albert Einstein Ini Akui Keberadaan UFO
Kaitan UFO Pertama di AS dan “Men in Black” Apakah Mereka Alien?
[Triangle UFO] Spyplane TR-3 milik AS Atau Alien?
Puluhan Laporan Alien dan UFO Yang Jatuh Di Dunia
CIA Rilis 10 Poin Untuk Investigasi Fenomena UFO
10 Misteri Cahaya Aneh Dari Langit
25 Proyek Super Rahasia & Organisasi Buatan AS Untuk Mencari Alien
7 Jenis Alien Yang Pernah ke Bumi
10 Negara Yang Paling Banyak Dikunjungi Alien (Termasuk Indonesia)
Misteri “Marfa Ghost Lights”, Daerah Munculnya Bola Cahaya Terbanyak Di AS
Joplin Spook Light, Misteri Bola Cahaya Sejak 150 Tahun Lalu
Mengapa Alien dan Jin Tak Mudah Terlihat?
Stephen Hawking: Dengan Kecepatan Cahaya, Hanya Bisa Menjelajah Masa Depan Saja
((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
- Fajar Nurzaman - Blog Sang Pembelajar -
https://i1.wp.com/fajarnurzaman.net/wp-content/uploads/2018/01/1516916638_uss-nimitz-ufo-incident-pertama-dalam-sejarah-pentagon-rilis-video-jet-tempur-kejar-ufo.jpg?fit=1280%2C720
- http://fajarnurzaman.net/mistery-konspirasi/uss-nimitz-ufo-incident-pertama-dalam-sejarah-pentagon-rilis-video-jet-tempur-kejar-ufo/
0 komentar:
Post a Comment